Efesus 5:1-16
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif
(Efesus 5:15)
Semakin lama saya semakin menguasai matematika. Itu karena setiap hari saya dan anak saya, Chem, membahas matematika. Ia mengerjakan 30 soal dari PR matematikanya, dan saya membantu memeriksanya. Kadangkala kami mendapati bahwa semuanya sudah benar.
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup,
janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif
(Efesus 5:15)
Semakin lama saya semakin menguasai matematika. Itu karena setiap hari saya dan anak saya, Chem, membahas matematika. Ia mengerjakan 30 soal dari PR matematikanya, dan saya membantu memeriksanya. Kadangkala kami mendapati bahwa semuanya sudah benar.
Sewaktu memeriksa, saya melihat bahwa ia mengerti benar cara menyelesaikan soal-soal tersebut. Dalam beberapa hal, ia memang lebih pandai dalam bidang itu daripada saya. Namun kadang-kadang, walaupun tahu cara mengerjakan soal tersebut, ia memberi jawaban yang salah, entah karena tidak tepat dalam memakai rumus atau hanya karena tidak memeriksa jawabannya dengan cermat.
Tidakkah kita terkadang seperti itu dalam hidup kekristenan kita? Kita tahu apa yang seharusnya kita lakukan. Meski mengerti benar bagaimana seharusnya kita hidup sebagai orang Kristen, namun kita sering ceroboh atau malas. Kita tahu yang baik, namun kita melupakannya.
Sebagai contoh, kita tahu bahwa seharusnya kita tidak bergosip. Namun, tak lama kemudian kita telah menggunjingkan seorang teman. Contoh lain: kita tahu Allah menginginkan kita menjaga agar hati dan pikiran kita agar tetap bersih, tetapi kita melonggarkan penjagaan dan menonton acara TV atau bioskop yang tidak mendidik.
Itu benar, bukan? Kita sering menjadi ceroboh dalam menjalani hidup bagi Allah. Marilah kita lebih berhati-hati dan mencermati cara hidup kita sebagai orang Kristen (Efesus 5:15). Pastikan bahwa kita sedang menjalani hidup yang berkualitas bagi Bapa surgawi - J
No comments:
Post a Comment